Saturday 25 July 2009

just wanna share this... :-)

hard work over time to accomplish skill
learn the form, but seek from this
hear the song list, learn it all,
and forget it all...
learn the way, define your own way
but do not name it, my friend,
for it is like a water
nothing is softer than water
yet it can over come the rock
it does not fight
formless, nameless,
the true master dwells within...

[taken from "The Forbidden Kingdom"]

Wednesday 22 July 2009

Choosing the right view

Let's talk about perspective :) The right and the wrong perspective. Perspective means a way of regarding situations, facts and judging their importance. The right perspective means a proper or accurate point of view. In science, the longer our perspective, and the more relevant information you incorporate, the better [more accurate] our conclusion. If our worldview is small and narrow, we are likely to believe that the sun revolves around the earth :) It is not good having only one set view and thinking that is the right view. We need to be flexible, but not too flexible.

We need to choose a perspective that is right for us. The smaller our time frame, the greater randomness of what we are observing. If we looking at price changes every minute, the degree of randomness is very high and our probability of anticipating the next correct price movement, or series of prices movements, is very low.

Let's use an analogy. Think of the currency market, these constantly fluctuating price and this never ending stream of information, as a highway. The losers standing on the shoulder of the highway, looking at the cars right in front of them with binoculars. What do they see? It's something moving fast, but what exactly is hard to say. What do they hear? A lot of noise. They are looking at a too short time frame.

Contrast that with the winners. They watch the highway from the top of hill. Because they are further away from the highway, the cars appear to be travelling slower, at a comfortable speed. They have no trouble distinguishing one from other. There is less noise. The winners can see the bottlenecks, and predict with greater accuracy whether this particular traffic jam is serious or not. Everything is in focus. Because they have distance and perspective, they are in a better position to make good trading decisions.

Ok, got the point?
The winners differ from the losers in that their perspective of the market is more suitable to their strategy and expectation.
My mentor said, to become a real trader, I must change my point of view. Look at the big picture, with broader perspective, see the trends not only in a short time frame. Well, sometimes it looks like against the [short term] trends :) Some people say I'm stupid :P, others say I'm nuts :)) I just wanna say... hah! may be they're right =))

Sunday 19 July 2009

Don't feel guilty to take a break... :-)

Di minggu-minggu awal gw belajar forex ini,terus terang gw paling bete sama yang namanya weekend. Gemes aja liat chart yang nggak gerak :D Rasanya nggak sabar nunggu Senin pagi, saat chart mulai gerak lagi. Orang lain bilang "I don't like Monday", gw bilang "I really love Monday!"

Weh, sekarang untungnya nggak lagi kayak githu... Bukan berarti gw udah bosen trading loh... :) Weekday enjoy, weekend juga enjoy aja lah... Nggak dosa kok, klo kali-kali kita rada "males-malesan" dikit ;)) Dipikir-pikir, masih banyak kesibukan lain yang bisa dilakukan selain trading atau kesibukan lain di depan komputer atau jenis kegiatan lain yang masuk kategori "wajib" dan "rutin". Beneran loh... Susah ya? qqqq ;))

Gw tau sih, kebanyakan trader itu dari type kepribadian melankolis [nggak ada orang dari ciri kepribadian lain yang begitu cinta dan betah utak- atik angka :)] kadang-kadang kombinasi dengan koleris, yang campuran kedua sifat itu salah satu cirinya: perfeksionis, dan klo udah dibawa ke bidang kerja, akhirnya jadi workaholic. Pengennya klo bisa kerja 27 jam sehari, 8 hari seminggu :D Nah lo... ngaku nggak? ;)

Emang sih, kerja keras klo diikuti dengan passion, akan nggak kerasa sebagai sebuah pengorbanan. Tapi masa iya sih, hidup hanya untuk kerja? Please 'd ah... Coba dong seimbangkan antara kerja dengan aspek dan kegiatan lain dalam kehidupan. Cieee.... qqqq Bukannya sok tau sih, sekedar kasih saran aja kok... :)

Nah, mumpung long weekend nih, coba deh seharian besok matiin komputer, cari kegiatan lain yang mungkin udah lama nggak dilakukan. Ngapain? ya terserah... Jalan-jalan ama keluarga kek, berkebun kek, ato apalah... Ngeblog? heh! ampyun deh... dibilang: jangan pake komputer! qqqq ;)) Gimana? udah ada ide?

Ngg... tapi ngomong-ngomong, gw sendiri besok mau ngapain ya? Ehm, pengennya sih ke pantai pasir putih, githu... jalan-jalan sepanjang pantai... asyik kayaknya. Weh, tapi kok jauh ya? Trus ngapain ya? Owh, gw tau, makan jambu sambil nangkring di pohon jambu depan rumah, kayaknya sip juga =)) duh ampyun deh... :)) halah..., met weekend deh... :)

Wednesday 15 July 2009

"Yang penting konsistensi" :-)

Kurang lebih 3 bulan yang lalu, saat pertama gw bisa close +210 pips di satu posisi, gw laporan [plus pamer :D] ke mentor [dengan harapan dapet pujian]. Mau tau apa jawabnya? Yup, persis dengan judul posting kali ini. Sesingkat itu. Ampyun deh... Rada-rada kecewa juga sih, maklum, buat gw saat itu, close dengan kondisi positif di atas 200 pips itu "barang baru" :D

Sekarang, setelah kurang lebih belajar trading 4 bulan, baru deh kerasa, bahwa emang konsistensi itu ternyata penting banget. Contohnya? Ya itu tadi misalnya, ndak ada gunanya kita profit gedhe tapi hanya sekali [ato beberapa kali] aja, abis itu loss terusss... bener kan?

Lebih jauh lagi, konsistensi ternyata juga dibutuhkan di beberapa hal lain menyangkut trading, ndak cuma masalah perolehan profit. Profit bisa dibilang kan hasil dari beberapa tahapan usaha [ato proses] kita dalam trading. Sebelum profit [ato loss] didapet, tentunya kita kan udah njalani prosesnya, misal: menetapkan trading plan kemudian menjalankannya, melakukan analisis yang perlu, margin management, sampai pengambilan keputusan yang perlu dengan berbagai macam pertimbangan, misal penentuan target profit, perlu tidaknya stop loss, ato bahkan pertimbangan perlu tidaknya cut loss de el el lah, sampai posisi ter-closed dan profit [ato loss] benar-benar terjadi. Nah, untuk semua proses itu diperlukan konsistensi.

Konsistensi dalam ber-trading ini akan lebih mantap lagi [meminjam istilah di room :)] klo disertai juga dengan kesabaran, makanya di posting yang lalu gw juga pernah bilang, ternyata dalam belajar trading itu perlu banget yang namanya kesabaran...

Weh, ndak usah mengerutkan kening githu deh... ;)) bukan maksud gw bikin semuanya jadi rumit kok... :) Jalani [dan jangan lupa, "enjoy with passion"] aja proses belajar dengan sabar, telaten dan tekun. Klo di awal-awal kita dapet profit ato loss yang lumayan, jangan keburu seneng ato sebaliknya, putus asa. Jalan masih panjang, saudaraku... :) Mudah-mudahan dengan kesabaran dan konsistensi, akan keliatan hasil yang diharapkan dan profit yang konsisten setiap periodenya :)

Friday 10 July 2009

Let's use the concept of a paradigm shift

Trading is not simply about learning a few rules and then applying them. Very few people go into trading with the right idea of what it is they are going to be doing, of what trading is all about. If you've got to the point where you understand that being part of the small group of winning traders is not a one-two-tree job, you may still be under the mistaken belief that all you need to do is find out what they do and copy it. You will immediately find yourself back with the losers. In order to be part of the elite you need to not only do what they do but learn to think as they think. That is hard. It's requires change, often painful change. That's why so few people manage it.

Let's use the concept of a paradigm shift. You must do something drastically different to leave the loser's paradigm and enter the winner's paradigm, if you are not there yet. A blind man can't lead another blind man. A traders in the loser's paradigm can't help those around him. Therefore I suggest you to stay out of chatrooms and other virtual gathering places where the losers keep each other company and turn losing into a social event.

That's why I made this blog and join the masters. Not because I'm a master, I'm totally new here [swear!], it's just because I'm trying to think as the master's think. Is it works? Well, let's see... Three months ago I thought that 50 pips a day is a very hard target, almost impossible. Now I really think that 1,000 pips a day is something possible!

Just like master Shifu said to Po: focus, focus, focus...

So, the choice is yours: join the winners or the losers?

Friday 3 July 2009

Find your "passion" on trading

Rene Suhardono, seorang konsultan karir mengatakan bahwa "passion" adalah segala hal yang kita sukai sedemikian rupa sehingga kita tidak mungkin terpikir untuk tidak mengerjakannya. Passion will lead you to succes. And what is succes? not about becoming the best - it is about becoming your self-best!

Nah, sudahkah anda menemukan passion anda? Banyak orang yang ternyata tidak tahu apa passionnya. Banyak yang menyamakan passion dengan hobi. Memang mirip sih, meskipun tidak sama. Untuk menemukan passion kita, cobalah merenung sesaat, apakah yang membuat kita merasa fullfilled dan happy?

Passion masing-masing orang tidak sama. Ada yang passionnya di music, ada yang di sport, atau bahkan ada yang passionnya lebih abstrak, semacam "mengayomi" [watta fascinating passion ;)]. Apapun passion anda, apabila anda bekerja sesuai dengan passion, maka segala sesuatunya akan terasa lebih menyenangkan, karena "pengorbanan"pun akan terasa sebagai "kenikmatan".

Weh, kok jadi serius amat ya? ;)) Do'oh, muup deh... :) Intinya sih, gw sebenernya mau ngajakin, coba deh telusuri passion masing-masing... Eh, siapa tau ada yang menemukan bahwa passionnya ada di kegiatan trading. Soalnya klo gw rasakan, di trading ini banyak banget yang bisa berhubungan dengan passion. Mau contoh? Lah, untuk sebagian orang mungkin ngeliat deretan angka juga sudah menarik. Jangan salah, ada orang yang bisa jatuh cinta ama bilangan atau deretan angka ;) Atau, mungkin ada yang menikmati adrenalin rush saat open position dan mengamati gerakan chart.

Di bagian manapun dari kegiatan trading ini yang sesuai dengan passion, jadilah... Maksudnya? Ya... itu, jadilah trading sebagai kegiatan yang menyenangkan. "Pengorbanan" semacam melek semaleman, berjam-jam lototin chart atau bahkan saat loss-pun menjadi "menyenangkan". Nah, klo pekerjaan sudah terasa menyenangkan, maka pembahasan soal stress tidak lagi relevan :)) Artinya? kita akan jauh dari stress, meskipun load kerja tinggi. Hebat kan?

Nah, coba deh, barangkali anda menemukan passion di trading. Klo memang iya, gw ucapkan selamat! Anda [kemungkinan besar] akan menjadi successful trader. Setidaknya anda sudah bekerja sesuai dengan passion, sehingga jauh dari stress :)

Wednesday 1 July 2009

Belajar "sabar" dengan trading :-)

Aseli, gw nggak nyangka, bahwa untuk jadi trader itu butuh yang namanya "sabar". Dulu, saat gw bikin job analysis untuk dealer [yang kerjaannya kurang lebih sama dengan trader] di bank, salah satu kriteria psikologis yang selalu diusulkan oleh responden dari kuesioner adalah "sabar".

Waktu itu sih gw cuma nurut aja masukan dari para responden [yang adalah job incumbent dari jabatan tersebut] tanpa pikir panjang. Emang sempet ada sedikit keraguan, apa iya sih, untuk jadi dealer [yang gw sempat melakukan pengamatan langsung di dealing room selama beberapa jam] butuh kesabaran? Soalnya terus terang, "aroma" yang gw tangkap dari dealing room itu amat sangat dinamis, yang gw pikir apa-apanya harus dilakukan dengan "gerak cepat". Mosok sih di lingkungan kerja yang sedemikian dinamis, justru diperlukan kesabaran?

Sekarang, baru 4 bulan gw belajar jadi trader, gw bener-bener menyadari bahwa emang, untuk jadi trader butuh banget yang namanya kesabaran. Ada saat-saat mengamati pergerakan chart, yang jelas butuh kesabaran. Ada saat-saat memanage margin, yang juga butuh kesabaran. Belum lagi klo nunggu TP yang belum juga kecapai, jelas butuh kesabaran. Menghadapi koneksi yang lemot [khusus buat gw nih] jelas butuh kesabaran. Apalagi yang namanya proses belajar, [buat gw yang emang dudul ;))] untuk bisa paham satu indikator aja, gw musti bolak-balik dari babypips ke streamster, dicoba, diamati, balik lagi ke babypips, baca lagi, pahami lagi, balik lagi ke streamster, dst. Coba, gimana nggak butuh kesabaran tuh? Apalagi setelah [rada-rada] paham dengan indikator-indikator itu [dengan perjuangan yang susah payah], ternyata kemudian sekarang "trend"-nya justru menuju "naked chart". Weleh-weleh, rada-rada kesel juga sih... :P Weh, tau githu kan gw nggak susah payah belajar banyak indikator qqqq ;))

Tapi jangan salah, gw menikmati kok semua proses belajar yang butuh kesabaran tadi :) Selain gw tambah pengetahuan, ada efek samping yang baiknya: gw jadi "relatif" tambah sabar. Gw bilang relatif loh, soale emang masih jauh, wong dasarnya gw itu orangnya nggak sabaran :D

Bagaimanapun, saran gw untuk newbies yang mau belajar tentang forex, siapkan kesabaran sebanyak-banyaknya :) Nggak ada yang bisa dicapai secara instan, semua butuh proses, semua butuh kesabaran. Gw jadi inget kata-kata "indah" dari para support di MV, "Terimakasih atas kesabarannya" :)
Get the ultimate ipad help from iPhone Help Zone.