Saturday 24 October 2009

The Amazing Wisopivot

Banyak temen-temen newbie yang sering bingung, "buy ato sell nih?", "sekarang lagi high apa low sih?" ato "kapan nih GU turun?"

Klo gw boleh kasih saran sih, coba pake indikator yang ini: wisopivot. Simple, tapi bisa nggambarin perilaku pergerakan harga secara umum. Coba deh liat dua chart berikut...



Dari chart di atas, bisa keliatan bahwa pergerakan harga cenderung "patuh" pada pola resistant-support dari wisopivot. Tinggal kita pake patokan tersebut untuk menentukan kapan buy/sell maupun TP-nya sesuai dengan pemahaman masing-masing...

Penasaran pengen belajar cara bikin wisopivot? ngg... mendingan belajar langsung ke masternya deh... klik aja di sini... Eh, klo udah bisa, tolong liatin lagi chart gw ya? klo salah, tolong dikoreksi... xixixix... Maklum, masih baru belajar juga :">

Friday 23 October 2009

The 4x1 Trading Strategy by Dirk Du Troit on “Bird Watching in Lion Country”

1. One Currency

Concentrate on one currency. Get to know it. Don’t jump back and forth. Get to know your chosen currency. Become intimate with it. Later, when you become more proficient, you can trade several currencies. But remember, no one currency is better, or easier than another.

2. One Lot

Low gearing. Small position size. If you are too highly geared you will fall. Understand this, and you are nine tenths of the way to trading success. I don’t literally mean one lot. I just mean “low gearing/leverage”. In other words I am talking about a small position size relative to your capital.

The major advantage of low gearing is that it allows you to use multiple entries. Your chances of making money by entering on two levels at 2:1 gearing is better than entering one level at 4:1 gearing. [Assuming you trade with the fundamental trend]

I distinguish between an “entry” and a “trade”. An entry is one position at one specific price. A trade may consist of multiple entries at different prices or times. This is a one aspect. I use a multiple entry strategy. These entire together make up a trade.

3. One Direction

Trade in the direction of the “fundamental” trend. Be disciplined and patient. My first reason for trading in one direction only is because it teach you discipline. If for no other reason than this, have a plan and execute that plan with discipline. In a certain sense two ways trading is like playing chess against yourself.

The second reason is patience. A one directional trading approach teaches you the important virtue of patience. Patience allows your entries to mature.

The third reason is that buying and selling, trading in both directions sounds nice in theory but in practice it is very difficult.

4. One Percent

Understand profit-what it is and when to take money off the table. A profit a day keep the bailiff away…

So, remember this: Choose one currency to focus on one-way-play in the direction of the trend, keep your gearing low, and set yourself a target. Remember that low gearing implies the flexibility of several simultaneous entries, all with low gearing. Losers most often violate the one direction strategy. They will buy in the morning and sell in the afternoon. Pretty soon they have no view, no patience, no discipline, lot of confusion and no money. Be patient, allow the market retracements. These are dip buying opportunities. Take your profit.

Saturday 10 October 2009

Let's share...

Ada satu pendapat umum yang terus terang gw ndak sepakat, yaitu: bahwa segala sesuatu di alam semesta ini terbatas, sehingga kita harus "berebut" untuk mendapatkannya. Pendapat seperti inilah yang menurut gw memicu orang untuk jadi pelit, iri, serakah, mau menang sendiri dan sifat-sifat negatif lainnya.

Coba yakini: alam semesta ini cukup kaya untuk mencukupi kebutuhan dan keinginan semua orang. Dengan mind set seperti ini, orang akan lebih timbul kesadarannya untuk peduli dan berbagi, karena yakin bahwa apa yang dibagi itu tidak akan berkurang, bahkan akan lebih bertambah...

Kok bisa? Ndak sepakat ya? :D Ok, mari kita coba pahami dengan sudut pandang berikut... Banyak teori psikologi yang menyatakan, apa yang akan kita dapat adalah hasil dari pemikiran kita sekarang. Jangan mengabaikan kekuatan pikiran kita :) Begin with the end in mind, kata teori 7 habits. Kita mendapatkan apa yang kita tarik dengan pemikiran kita, kata teori the secret.

Kalau kita mau berbagi, artinya kita "merasa" berkecukupan bahkan berkelimpahan, maka menurut teori-teori tersebut, kondisi berkecukupan dan berkelimpahan akan "benar-benar datang" pada kita. Cobalah berbagi, paling ndak kenikmatan yang dibagi itu akan terasa lebih bertambah nikmat. Berbagi juga membuat hidup jadi lebih berarti... :)

Trus, apa yang bisa dibagi? Wah, ya macem-macem, tergantung apa yang kita punya. Bisa berbagi ilmu, berbagi pengalaman, berbagi kasih sayang, ngg... ato berbagi sinyal? xixixix... :)) ya pokoknya apa aja yang positif lah...

Percaya deh, dengan berbagi, apa yang kita bagi itu tidak berkurang, justru semakin bertambah... So, mari hilangkan sifat negatif, timbulkan energy positif untuk menarik lebih banyak lagi hal positif ke dalam kehidupan kita :)

Ayo mulai dari sekarang... Perlu dimulai dari gw? Lah, kan barusan juga gw dah berbagi ide tentang berbagi? Mosok ndak krasa ya? =))

Thursday 1 October 2009

Your trading style is "You"

Gw suka geli klo ada yang nyoba meminta "pertanggungjawaban" atas posisi yang "salah", macam: "mana tadi yang bilang sell GU? kok gw merah nih...!" Terus terang, klo ada yang yang complain model githu, komentar gw [dalam hati sih ;))] cuma satu kata: sokorrr... =))

Bukan brarti gw seneng atas "kemalangan" orang loh... ;)) cuman, lah, tadinya sapa juga yang nyuruh ikut-ikutan analisis orang lain? Bukannya kita sendiri yang mesti bertanggung jawab atas segala keputusan yang kita ambil? So, ngapain juga menyalahkan orang lain?

Lagipula, trading style masing-masing trader itu beda. Menurut gw, itu hal yang personal. Trading style seseorang itu mencerminkan karakter orang tersebut. Weh, kejauhan ya? qqqq Gini contohnya: trader yang risk averse akan bertrading dengan gaya yang lebih aman, sedangkan trader yang cenderng risk seeker akan bertrading dengan gaya yang cenderung beresiko tinggi.

Ada trader yang pake margin 1% per posisi, tapi gw juga pernah ketemu [di room, maksudnya :)] dengan trader yang ngaku pake margin 80% di satu posisi! Katanya sih, pertimbangannya, klopun posisinya salah, paling-paling loss 20%. Weleh-weleh... ck ck ck... ndak tau dia ngomong yang sebenernya ato ndak, tapi itu jelas-jelas bertentangan dengan logika investasi yang gw anut. Tapi ya ngapain juga gw ribut :D asalkan dia tau persis semua resikonya, ya semua keputusan terserah dia kan? Wong account juga account dia sendiri =))

Ada juga beberapa trader yang ngaku trade di pair yang "lambat" dengan alasan menguji kesabaran :) Weh, bagus juga gw pikir... qqqq Trading untuk melatih kesabaran! Ide yang bagus menurut gw ;)

Gw juga pernah ketemu trader yang ngaku trade di 50 pair yang beda [ngg... terus terang gw bertanya-tanya, emang pair ada sebanyak itu ya? qqqq], sebaliknya ada yang hanya trade di 1 pair dengan 50 posisi! [nah, klo yang ini, gw heran, apa ndak pusing ya? qqqq]

Belum lagi masalah indikator yang dipake. Masing-masing trader biasanya punya indikator andalan masing-masing.

Pokoknya, klo ngeliat gaya trading [menurut pengakuan] masing-masing trader, beda-beda banged deh... Awalnya gw selalu mencoba memahami dan sekaligus nyoba juga "merasakan" gaya trading yang muacem-muacem itu. Weh, tapi lama-lama cape juga, dan hasilnya, gw jadi ngerasa "kehilangan jati diri" =)) Ya, ndak segithunya sih, cuma, emang ada gaya yang kerasa enak, ada gaya yang kerasa "maksain" qqqq

So, saran gw, sebaiknya jangan suka ikut-ikutan gaya trading orang lain deh... Weh, apalagi open position dengan dasar "ikut-ikutan". Belum tentu gaya trading trader yang kita ikutin cocok dengan kita... Mending cari gaya trading sendiri yang pas menurut kita sendiri. Coba-coba gaya trading ato indikator sih boleh-boleh aja... cuman, klo menurut gw, klo emang dah ketemu dengan gaya trading yang enak, ya udahlah, ndak usahlah gonti-ganti gaya terusss... pusing sendiri loh... =))
Get the ultimate ipad help from iPhone Help Zone.