Thursday, 1 October 2009

Your trading style is "You"

Gw suka geli klo ada yang nyoba meminta "pertanggungjawaban" atas posisi yang "salah", macam: "mana tadi yang bilang sell GU? kok gw merah nih...!" Terus terang, klo ada yang yang complain model githu, komentar gw [dalam hati sih ;))] cuma satu kata: sokorrr... =))

Bukan brarti gw seneng atas "kemalangan" orang loh... ;)) cuman, lah, tadinya sapa juga yang nyuruh ikut-ikutan analisis orang lain? Bukannya kita sendiri yang mesti bertanggung jawab atas segala keputusan yang kita ambil? So, ngapain juga menyalahkan orang lain?

Lagipula, trading style masing-masing trader itu beda. Menurut gw, itu hal yang personal. Trading style seseorang itu mencerminkan karakter orang tersebut. Weh, kejauhan ya? qqqq Gini contohnya: trader yang risk averse akan bertrading dengan gaya yang lebih aman, sedangkan trader yang cenderng risk seeker akan bertrading dengan gaya yang cenderung beresiko tinggi.

Ada trader yang pake margin 1% per posisi, tapi gw juga pernah ketemu [di room, maksudnya :)] dengan trader yang ngaku pake margin 80% di satu posisi! Katanya sih, pertimbangannya, klopun posisinya salah, paling-paling loss 20%. Weleh-weleh... ck ck ck... ndak tau dia ngomong yang sebenernya ato ndak, tapi itu jelas-jelas bertentangan dengan logika investasi yang gw anut. Tapi ya ngapain juga gw ribut :D asalkan dia tau persis semua resikonya, ya semua keputusan terserah dia kan? Wong account juga account dia sendiri =))

Ada juga beberapa trader yang ngaku trade di pair yang "lambat" dengan alasan menguji kesabaran :) Weh, bagus juga gw pikir... qqqq Trading untuk melatih kesabaran! Ide yang bagus menurut gw ;)

Gw juga pernah ketemu trader yang ngaku trade di 50 pair yang beda [ngg... terus terang gw bertanya-tanya, emang pair ada sebanyak itu ya? qqqq], sebaliknya ada yang hanya trade di 1 pair dengan 50 posisi! [nah, klo yang ini, gw heran, apa ndak pusing ya? qqqq]

Belum lagi masalah indikator yang dipake. Masing-masing trader biasanya punya indikator andalan masing-masing.

Pokoknya, klo ngeliat gaya trading [menurut pengakuan] masing-masing trader, beda-beda banged deh... Awalnya gw selalu mencoba memahami dan sekaligus nyoba juga "merasakan" gaya trading yang muacem-muacem itu. Weh, tapi lama-lama cape juga, dan hasilnya, gw jadi ngerasa "kehilangan jati diri" =)) Ya, ndak segithunya sih, cuma, emang ada gaya yang kerasa enak, ada gaya yang kerasa "maksain" qqqq

So, saran gw, sebaiknya jangan suka ikut-ikutan gaya trading orang lain deh... Weh, apalagi open position dengan dasar "ikut-ikutan". Belum tentu gaya trading trader yang kita ikutin cocok dengan kita... Mending cari gaya trading sendiri yang pas menurut kita sendiri. Coba-coba gaya trading ato indikator sih boleh-boleh aja... cuman, klo menurut gw, klo emang dah ketemu dengan gaya trading yang enak, ya udahlah, ndak usahlah gonti-ganti gaya terusss... pusing sendiri loh... =))
Get the ultimate ipad help from iPhone Help Zone.