Sunday, 7 June 2009

Manage Your Margin

Newbies, jangan buru-buru tancap gas klo dapet bocoran sinyal dari seorang master. Kecenderungan newbie [yang belum percaya ama analisis sendiri], begitu dapet sinyal, langsung ambil posisi, pake quantity banyak pula [biasanya mikir, "mumpung dapet sinyal nih..." qqq] Ambil posisi yang sama, target profit dan stop loss sama bisa jadi beda hasilnya. Loh, kok bisa? Yup! Bisa aja. Soalnya, bisa jadi ada yang "beda". Apanya? "Margin", bro! hah! makanya nanya dulu, "pake margin berapa, master?" qqq Pastiin dulu, margin yang dipake sama [ato lebih kecil], itu baru bisa dibilang "nyontek" yang aman :))

Ok. Jadi bahasan kali ini adalah: margin. Kenapa ini penting? Ya iyalah..., dengan mengatur margin, kita bisa mengatur kemungkinan profit yang akan didapet dan juga resiko yang ditanggung. Singkatnya sih, semakin banyak margin yang dipake, semakin tinggi kemungkinan profit yang didapet, tapi inget, semakin tinggi juga resiko yang ditanggung.

Margin juga akan menentukan, seberapa besar pergerakan pasar bisa diakomodasi, baik dengan penentuan stop loss atau "menunggu" datangnya margin call. Gambarannya gini, klo kita pake margin 10%, tentunya avaliable margin akan lebih kuat untuk menanggung pergerakan pasar dibanding klo kita pake margin 50%. Artinya, klopun kita salah posisi, margin call akan datang relatif lebih lambat klo kita pake margin 10% dibanding klo kita pake margin 50%.

Berapa used margin yang disarankan? Khusus untuk newbie, [klo master sih, suke-suke aja, wong beliau dah tau persis perhitungan resikonya :)] rata-rata literatur bilang used margin yang disarankan adalah 10-20%. Ingat, itu untuk total semua posisi yang open loh... Jadi klo kita punya kebiasaan buka 5 posisi, brarti margin yang dipake untuk setiap posisi rata-rata 4%. Ya nggak harus rata-rata githu sih, yang pasti sebaiknya total jangan lebih dari 20%.

Ok. Itu total used margin. Nah, sekarang penggunaannya. Ada pepatah mengatakan "jangan taruh semua telor dalam satu keranjang". Ini bisa diterapkan dalam penggunaan margin juga. Sebaiknya jangan pake seluruh "quota" used margin dalam satu posisi. Pertimbangannya, untuk menyebar resiko, klo misal kita buka 5 posisi, salah satu atau dua posisi kena stop loss, kerugian yang terjadi masih ketutup ama profit dari posisi yang lain. Lah, klo semua posisi kena stop loss? Wew, itu sih "sial" banget namanya :)) Bukan salah marginnya kalee, tapi kayaknya emang harus belajar lagi analisisnya :)

Nah, jadi kesimpulannya, jangan serakah: pengen cepet untung dengan pake margin gedhe, bisa-bisa malah buntung loh... Be wise, manage your margin :)

2 comments:

Wison said...

» ada senior yang bilang 10% masih gede, ada yang bilang 2% juga terlalu gede... margin normal n safe adalah 1%, nah itu mungkin menurut pandangan saya buat yang baru coba terjun di bidang trading apa itu forex, indexes, funds, maupun commodities.

» 10% untuk Marketiva™ adalah aman... 10% untuk lots contract tidak aman...

» Marketiva™ sendiri jauh lebih direkomendasikan kepada yang baru terjun untuk dicoba ketimbang penggunaan platform yang serba gampang [dalam artian gue kaga butuh pusing cari parameter terbaik menurut diriku... dan kaga butuh pusing harus manually entry and exit order]

» anggapan kita dalam hal trading adalah investasi... syukur profit namun resiko tetap menjadi pertimbangan "in casu"...

» tidak mampu dalam hal keuangan tidak berarti tidak bisa trading... Marketiva™ memberikan peluang terbuka sebesar²nya untuk setiap orang yang ingin kenal dengan bidang ini [tidak bermaksud mempromosikan satu dan menjatuhkan yang lain - bisa menjadi bahan pertimbangan]

» kutipan dari http://anardfx.blogspot.com » Small fund with greater knowledge is much better than greater fund with little knowledge.

» modal $5 tidak kecil bila seseorang telah cakap trading... tapi modal $50.000 akan terlalu kecil untuk diresikokan bila seseorang masih sok pinter...

Best regards,
Wison, SE
http://www.gopips.co.cc

greenpips seeker said...

Terimakasih atas masukannya, Master...:)

Post a Comment

Get the ultimate ipad help from iPhone Help Zone.